Jumat, 18 Oktober 2013 23:12 WIB | 2406 Views
Payakumbuh,
Sumbar (ANTARA News) - Kepolisian Resor Payakumbuh akan menyelidiki
selebaran tentang Bunda Putri yang tiba-tiba menyebar di wilayah hukum
polres setempat, Jumat pagi. Kapolres Payakumbuh AKBP Rubintoro Suhada melalui Kasat Intel AKP Zulman Effendi meminta semua pihak tidak terburu-buru menyimpulkan beredarnya selebaran gelap itu berkaitan dengan rencana kedatangan Presiden ke Limapuluh Kota.
"Kita akan menelusuri selebaran yang beredar tersebut," kata AKP Zulman Effendi.
Menurut dia, setelah dibaca dan pelajari, isi selebaran gelap itu memang bersifat menghasut.
"Kami akan melakukan penyelidikan siapa yang mengedarkannya dan apa tujuannya," sebut Zulman kepada sejumlah wartawan di Mapolres Payakumbuh.
Sebelumnya, selebaran terkait dengan Bunda Putri, PKS, dan Presiden SBY yang ditulis pada kertas seukuran A-3 dan tergulung rapi tiba-tiba ditemukan oleh sejumlah wartawan di sekretariat Balai Wartawan di kompleks bekas Kantor Bupati Limapuluh Kota, Jumat pagi.
Sekretaris Balai Wartawan Rino dan mantan Koordinator Balai Wartawan Luak Limopuluah Doddy Sastra mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui siapa yang membawa dan meletakkan selebaran itu di Sekretariat Balai Wartawan Luak Limopuluah.
Selebaran yang berada dalam keadaan tergulung rapi dan dilem tersebut terletak di atas meja di BW Luak Limopuluah.
Saat diperiksa ternyata isinya merupakan selebaran berjudul "Bunda Putri, Di manakah Kau Berada?".
Dalam selebaran itu, kata Doddy Sastra, dipertanyakan siapakah Bunda Putri yang namanya disebut mantan Presiden PKS Luhtfi Hasan Ishaq dalam persidangannya beberapa waktu lalu.
Selebaran itu mengambil sumber dari Kultwit Triomacan2000.
Politikus PDI Perjuangan Kota Payakumbuh Astra Santayana (51) ketika diminta komentarnya terkait dengan beredarnya selebaran tersebut menduga ada kepentingan politik dari pihak tertentu.
Kemungkinan, kata dia, untuk menaikkan popularitasnya atau membersihkan "dirinya".
"Sekarang kan tahunnya politik," kata calon anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) I Payakumbuh Barat tersebut.
Hal senada disampaikan Sekretaris Hanura Payakumbuh, Taufik. Menurut dia, penyebaran selebaran itu di Payakumbuh mempunyai latar belakang politis. (MLN/D007)
Editor: B Kunto Wibisono
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
ReplyDeleteNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut