Saturday, August 31, 2013

Disebut Muluskan Proyek Hambalang, Adik Marzuki Alie Siap Diperiksa KPK



Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama anggota Komisi X DPR Juhaini Alie disebut-sebut dalam laporan audit Hambalang tahap II. Juhaini diduga memuluskan anggaran proyek Hambalang.
Dikonfirmasi mengenai hal itu, Juhaini mengaku siap dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengklarifikasi persoalan tersebut.
"Kalau saya no problem, yang penting kita tidak ada urusan sama masalah korupsinya," kata Juhaini ketika dikonfirmasi, Jumat (23/8/2013).
Juhaini mengaku juga belum pernah mendatangi proyek tersebut. Ia mengatakan sempat diajak datang ke lokasi tersebut. Namun, ia menolak.
"Kalau korupsi itu urusan kementerian dengan orang-orang yang berhubungan dengan proyek,"
imbuhnya
Politisi Demokrat itu menegaskan dirinya menolak proyek tersebut. Apalagi, bangunan Hambalang sempat rubuh.
"Pada waktu itu kita panggil semua klarifikasi masalah. Pada waktu itu dipangil semua, perencanaan Hambalang kita ingin tahu kenapa terjadi begitu, kita lihat studi kelayakan, makanya kita tunggu audit BPK," ujar adik Marzuki Alie ini.
Sebanyak 15 anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) disebut dalam hasil audit tahap II Hambalang oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Mereka diduga terlibat dalam penyimpangan pada proses persetujuan anggaran proyek Hambalang.
Berdasarkan dokumen hasil audit tahap II Hambalang yang diterima wartawan, 15 anggota DPR tersebut berinisial MNS, RCA, HA, AHN, APPS, WK, KM, JA, MI, UA, AZ, EHP, MY, MHD, dan HLS.
"MNS, RCA, HA, AHN bersama APPS, WK, KM, JA, MI menandatangani persetujuan alokasi anggaran menurut program dan kegiatan pada APBN Perubahan Kemenpora TA 2010, meskipun tambahan anggaran optimalisasi sebesar Rp 600 miliar belum dibahas dan ditetapkan dalam Rapat Kerja antara Komisi X dan Kemenpora," tulis dokumen tersebut.

No comments:

Post a Comment