Monday, September 23, 2013

Tim Investigator KPPU Selidiki Data di Kemendag & Kementan


Senin, 23 September 2013 18:52 wib
JAKARTA - Tim investigator dari KKPU akan melakukan penyelidikan perkara dugaan kartel terkait importasi bawang putih. Salah satu buktinya adalah Kartu Kendali atau Kartu Kontrol.

Salah satu Tim Investigasi M Noor Rofieq mengatakan, dari data-data yang tersebar di kementerian, ada beberapa data yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Kita akan pelajari semua yang berhubungan dengan berbagai sumber data, ada kartu kendali dari Kemendag, ada PIB yang kemudian realisasi impor itu milik Bea Cukai, bisa jadi kementan yang punya data, masa kemudian dengan sumber yang sama datanya bisa
beda-beda, itu yang perlu kita pertegas, dari sekian data-data yang tersebar di kementerian itu yang sedang kita validasi, di titik mana ada data yang bisa kita pertangungjawabkan secara hukum, kalau iniakan bergerak kaitannya dengan pajak," jelas Noor kepada wartawan di Kantor KPPU, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Menurut Noor, kartu kendali akan diselidiki lebih mendalam agar mengetahui data yang berada pada kartu tersebut menyambung pada data-data yang telah Tim Investigasi miliki atau tidak.

"Salah satu yang bisa kita pertimbangkan, data-data yang tertulis disitu apakah nyambung dengan data-data yang sudah kita miliki," tambahnya.

Pertama, diyakini kebenaran data tersebut meskipun belum seluruhnya adalah valid, data tersebut harus berasal dari lembaga yang resmi. Selain itu tim Investigator juga perlu mendalami berdasarkan pada kelengkapan alat bukti yang telah dimiliki dan akan merujuk pada satu data.

"Upaya pembuktian apakah ada hal-hal yang perlu kita dalami, itu yang ingin kita dalami, didasarkan pada kelengkapan alat bukti, kita akan merujuk pada satu data, kalau nggak janggal, bisa volume, waktu," ujarnya.

Oleh karena itu, Noor mengungkapkan akan terus membuktikan kasus dugaan kartel tersebut, sekalipun dengan kenyataan atau tidak.

"Fase di mana kami harus membuktikan dugaan, pasti kejanggalan yang ada sebelumnya, bahwa pihak terlapor tadi membantah baru minta data, kita akan buktikan laporan dugaan itu sesuai dengan kenyataannya ada atau tidak," tutupnya. (kie) (wdi)

No comments:

Post a Comment